Selasa, 23 Juni 2020

Persepsi dan Efektifitas Kuliah Daring Saat Pandemi



Nama    : Mita Mulia Wijayanti
NPM       : 1910301122
Kelas      : 2C



Kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi ke depannya dengan bumi ini. Entah itu yang dapat mempengaruhi sektor ekonomi, pendidikan, kesehatan, politik dan lainnya. Pada awal tahun 2020 ini dunia digemparkan dengan penyebaran virus Corona. Virus inilah yang menjadi ancaman dunia saat ini. Virus yang mengganggu sistem pernapasan manusia ini sangat mudah untuk berpindah dari satu ke lainnya. Virus yang berawal dai Cina ini menyebar sangat cepat, bahkan sampai ke beberapa negara termasuk Indonesia. Menyebarnya virus ke berbagai negara ini membuat pemerintah menetapkan sebagai pandemi. Pandemi adalah penyakit yang menyebar dimana-mana bahkan warga dunia berpotensi terkena penyakit tersebut. Untuk mencegah penyebaran virus tersebut, pemerintah melakukan berbagai upaya agar masyarakat dapat terlindungi. Seperti menjaga jarak dengan orang lain, tidak boleh berkumpul di tempat yang ramai, selalu menjaga kesehatan, jangan keluar rumah jika tidak terlalu penting, dan lainnya. Bahkan pemerintah juga membuat kebijakan untuk belajar dari rumah dan bekerja dari rumah. Dengan adanya himbauan untuk bekerja dan belajar dari rumah, maka semua lembaga pendidikan maupun non pendidikan memanfaatkan teknologi sebagai solusi untuk menormalkan aktivitas.

Pandemi ini menyebabkan efek samping di berbagai sektor yang ada di Indonesia, khususnya pada dunia pendidikan yang ada di perguruan tinggi. Ada banyak rencana yang tiba-tiba berubah atau ditiadakan. Kadang kala rencana cadangan juga tidak pernah disiapkan karena tidak pernah terbayang sebelumnya. Hal ini yang dialami oleh beberapa kampus bahkan hampir semua kampus yang ada di Indonesia. Pembelajaran yang semula mahasiswa hadir di dalam kelas kini diganti dengan pembelajaran dalam jaringan (Daring). Kuliah online menjadi makanan wajib mahasiswa dan dosen untuk tetap melaksanakan pendidikan di tengah pandemi.  Pembelajaran secara daring ini bertujuan untuk meningkatkan akses bagi mahasiswa untuk memperoleh pembelajaran yang lebih baik dan bermutu. Pembelajaran secara daring dianggap menjadi solusi terbaik terhadap kegiatan belajar mengajar di tengah Pandemi covid-19. Melalui pembelajaran daring mahasiswa dapat belajar seperti biasanya dan tidak akan tertinggal dengan  materi perkuliahan. Kegiatan perkuliahan daring bisa dilakukan melalui berbagai aplikasi pembelajaran seperti grup WA, google classroom, zoom, google meet, dan lainnya. Namun pembelajaran daring ini tidak sepenuhnya disambut baik oleh mahasiswa, karena ada sebagian mahasiswa menganggap pembelajaran daring ini lebih menyulitkan dibanding dengan pembelajaran biasa. Permasalahan kuliah daring juga dirasakan oleh para dosen yang diwajibkan kreatif dan memahami betul cara kerja perkuliahan online.

Kemampuan teknologi dan ekonomi mahasiswa berbeda-beda. Tidak semua mahasiswa memiliki fasilitas yang dapat menunjang proses pembelajaran secara daring. Koneksi internet yang tidak memadai, perangkat yang tidak mendukung, dan kuota internet yang mahal adalah kesulitan terbesar bagi setiap mahasiswa. Meskipun begitu, pembelajaran secara daring harus tetap dilaksanakan. Mahasiswa yang terbiasa melakukan kuliah dengan tatap muka dan tiba-tiba kuliah harus dilakukan secara daring membuat mahasiswa merasa kesulitan memahami materi bahkan belum ada persiapan. Mahasiswa terlalu kaget dalam mengikuti kuliah daring yang bahkan sebelumnya belum pernah mereka lakukan. Mahasiswa harus melakukan adaptasi dengan cepat guna menjalankan perkuliahan daring. Sayangnya, perkuliahan tersebut berujung metode perkuliahan yang tidak efektif. Berbeda dengan mahasiswa yang terbiasa kuliah daring di Universitas Terbuka, perkuliahan dengan memanfaatkan teknologi berbasis internet ini tidak menjadi persoalan bagi mereka karena kampusnya telah menerapkan sistem pembelajaran daring. Mereka cukup menambah pertemuan kuliah daring saja. Mereka juga mempunyai kebijakan dan sarana yang mencukupi untuk melaksanakan kuliah daring. Selain itu, dalam berdialog antara mahasiswa dan dosen sudah tertata dengan baik dan rapi. Sehingga perkuliahan daring tetap berjalan dengan baik.

Meski terdapat beberapa perguruan tinggi di Indonesia yang sudah siap melakukan perkuliahan daring, tetapi perguruan tinggi yang tidak siap dengan perkuliahan daring jumlahnya lebih banyak. Tidak adanya persiapan dalam memanfaatkan teknologi membuat pembelajaran daring hanya memberikan tugas secara jarak jauh tanpa ada umpan balik atau interaksi dengan mahasiswa. Banyaknya tugas sering kali menjadi keluhan bagi mahasiswa. Dalam pembelajaran daring juga membutuhkan tanggung jawab, kemandirian, dan ketekunan pribadi karena tidak ada yang mengontrol selain dirinya sendiri. Mahasiswa harus mengunduh materi, membaca, dan mengerjakan kuis atau tugas secara mandiri. Dengan adanya perkuliahan secara daring ini juga dapat membuat mahasiswa melek terhadap teknologi. Pembelajaran daring memang memberikan berbagai media pembelajaran yang variatif dan dapat digunakan untuk melakukan proses perkuliahan secara daring. Namun pembelajaran daring ini akan berjalan dengan baik apabila akses internet dapat menjangkau ke seluruh daerah. Jika akses internet dapat terjangkau maka pembelajaran secara daring dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat.

Hal yang tidak kalah penting untuk diperhatikan dalam kuliah daring adalah materi pembelajaran dan kegiatan pembelajaran harus tetap berjalan sesuai rencana secara daring. Harus diakui bahwa metode pembelajaran kuliah daring memberikan dampak terhadap materi pembelajaran. Pada awal semester, dosen membuat rencana perkuliahan beserta capaian mata kuliah yang diajarnya. Rencana perkuliahan memuat materi atau topik yang akan dibahas setiap minggunya. Dengan adanya kebijakan kuliah daring, mau tidak mau rencana tersebut terganggu. Kecepatan pembahasan materi secara offline berbeda dengan kecepatan pembahasan materi saat online sehingga terdapat kemungkinan beberapa materi tidak sempat dibahas selama periode perkuliahan. Meskipun begitu, kuliah daring merupakan hal yang harus dilakukan karena kuliah daring merupakan kebijakan dari pemerintah dan dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi risiko penyebaran covid-19.

Saat ada program kuliah daring membuat mahasiswa dapat lebih menghemat tenaga dan waktu. Mahasiswa dan dosen tidak perlu bertemu secara fisik sehingga perkuliahan dapat diakses di mana pun selama bisa dijangkau oleh sinyal internet. Begitu pun dalam mengunggah tugas dan mengunduh materi perkuliahan dapat dilakukan kapan pun sesuai kebutuhan. Dengan kita mengunduh materi dalam Video atau lainnya, maka kita dapat memutar atau mempelajari kembali video jika kita masih belum memahami atau saat kita ingin mengerjakan tugas. Hal itu juga dapat dilakukan secara mandiri. Dalam pembelajaran jarak jauh secara mandiri juga dapat menumbuhkan spirit belajar secara mandiri. Jika dosen dan mahasiswa terus membaca, berpikir, menulis, dan melahirkan karya-karya tanpa harus melalui bimbingan, maka proses pembelajaran itu sebenarnya berjalan dengan baik. Jika hal itu sudah menjadi kebutuhan bersama, maka bukan tidak mungkin dari pembelajaran jarak jauh akibat virus Corona ini bisa melahirkan jiwa-jiwa pembelajaran melalui kemandirian mencari ilmu dengan cara masing-masing. Jika pembelajaran daring ingin dilakukan dengan tatap muka dan penyampaian materi dilakukan langsung oleh dosen, maka dapat menggunakan aplikasi zoom atau google meet.
Agar terjadi interaksi dan komunikasi antara dosen dan mahasiswa, maka saat perkuliahan daring dengan zoom atau google meet dapat dilakukan sesi tanya jawab terhadap materi yang disampaikan agar mahasiswa juga memahami materi tersebut dengan baik. Bukan hanya dengan menjelaskan saja tanpa mengetahui apakah mahasiswa memahami materi atau tidak. Jika mahasiswa dapat memahami materi dengan baik maka pada saat pemberian tugas, mahasiswa tidak akan kesulitan mengerjakan tugas tersebut. Proses pembelajaran daring akan berjalan efektif jika adanya kesadaran, respons, atau kerja sama yang baik antara dosen dan mahasiswa. Jika dosen sudah memiliki kesadaran untuk memberikan materi dan mahasiswa masih malas-malasan atau tidak ingin mengikuti pembelajaran maka proses belajar secara daring tidak akan berjalan efektif. Hal pokok yang harus dilakukan saat kuliah tatap muka maupun kuliah daring adalah dialog. Metode atau alat apa pun yang digunakan saat pembelajaran, dialog tetap menjadi hal pokok yang harus diperhatikan.

Hal yang harus dipahami dalam kuliah daring yaitu membutuhkan dua penguasaan dari mahasiswa seperti penguasaan materi dan penguasaan teknologi. Saat mahasiswa dapat menguasai kedua hal tersebut, maka proses pembelajaran akan berjalan dengan lancar. Tetapi bagi mahasiswa yang belum dapat menguasai teknologi, dia akan kesulitan dalam penerapan kuliah daring sehingga materi yang disampaikan oleh dosen kurang ditangkap. Kuliah daring ini juga ada hal yang menyenangkan, di antaranya bisa kuliah di rumah saja, tidak perlu merias diri, hemat transportasi, dan bisa menggunakan waktu senggang dengan kegiatan yang lain. Selain itu, jika ada mahasiswa pada saat kuliah tatap muka di kelas kurang aktif karena malu dilihat temannya, maka dengan kuliah daring berubah menjadi lebih aktif bertanya atau menyampaikan pendapat karena tidak dilihat atau tidak bertatapan langsung dengan temannya.

Proses pembelajaran kuliah daring yang tidak kreatif membuat mahasiswa mudah merasa bosan. Maka saat kuliah daring hendaknya dapat memaksimalkan berbagai aneka metode atau media dalam proses belajar mengajar agar tidak menimbulkan kebosanan. Jika tidak dapat mengaplikasikan berbagai media untuk pembelajaran daring, maka kuliah daring akan cenderung monoton. Dalam penggunaan berbagai media untuk perkuliahan daring tentu perlu mempertimbangkan ragam kondisi mahasiswa, semisal ekonomi dan geografis tempat tinggal. Kuliah daring juga dapat mengganggu kesehatan. Kuliah ini menuntut dosen dan mahasiswa untuk selalu di depan komputer, laptop, atau gawai. Meskipun memudahkan mahasiswa dan dosen berkomunikasi, tetapi kesehatan juga perlu dijaga.

Dalam perkuliahan daring, mahasiswa juga dapat melakukan pembelajaran dengan lebih santai dan dilakukan dengan caranya masing-masing. Di waktu senggang mahasiswa juga dapat mempelajari kembali materi perkuliahan yang diberikan oleh dosen dengan lebih maksimal.
Setiap akan dilakukan perkuliahan daring, hendaknya mahasiswa harus menyiapkan segala hal yang dibutuhkan dalam perkuliahan. Seperti alat tulis, mempersiapkan diri dalam mengikuti perkuliahan, dan membaca materi yang akan disampaikan oleh dosen terlebih dahulu. Supaya saat penyampaian materi mahasiswa sudah ada pandangan tentang materi tersebut. Jangan sampai saat kuliah daring mahasiswa tidak menyiapkan alat tulis karena belum siap mengikuti dan hanya pura-pura fokus terhadap materi tanpa ada materi yang dipahami. Jika hal tersebut terjadi, maka penjelasan dosen hanya akan sia-sia dan mahasiswa tidak mendapatkan materi apa pun. Setiap persiapan untuk kuliah daring setiap mahasiswa pasti berbeda-beda, jadi untuk memperlancar dan membuat perkuliahan menjadi efektif harus ada persiapan terlebih dahulu. Dengan adanya perkuliahan daring ini dapat membuat mahasiswa menjadi lebih mandiri dan kreatif.

Dalam penerapan kuliah online, diharapkan ada sistem yang terarah dan lebih edukasi yang jelas sehingga perkuliahan daring dapat menyeimbangkan dengan tatap muka. Dalam kuliah online juga telah banyak menciptakan tekanan bagi mahasiswa maupun dosen, karena media dan aplikasi yang digunakan tidak selalu bersahabat sehingga tingkat kepuasan terhadap materi dan tugas tidak sesuai dengan yang diharapkan. Dalam pemahaman mahasiswa terhadap perkuliahan daring itu berbeda-beda. Bagi mahasiswa yang rajin dan mudah menyerap informasi maka pada pembelajaran daring juga akan mudah diserap, namun bagi yang belum terbiasa maka akan kesulitan dalam menyerap materi yang diberikan oleh dosen. Bukan hanya itu, tetapi mereka juga bisa kesulitan dalam beradaptasi dengan aplikasi teknologi yang digunakan dalam proses kegiatan belajar. Dengan adanya Pandemi covid-19 ini telah membuka mata publik khususnya pendidikan tinggi untuk bekerja keras, berpikir kreatif, dan adaptasi dengan mengubah model kegiatan belajar mengajar yang semula berbasis konvensional menjadi pembelajaran berbasis e-learning. Selain itu, dunia pendidikan juga bisa keluar dari dunia nyata ke dunia maya dengan memanfaatkan teknologi dalam setiap kegiatan belajar mengajar.

Senin, 04 Mei 2020

Argumen Tentang Aktivitas Ngabuburit di Rumah

Argumen sebuah artikel dari hipwee.com yang berjudul
" Tujuh Aktivitas Ngabuburit yang Bisa Kamu Lakukan di Rumah Aja. Vibes Tetap sama, Cuma Beda Cara"

Tulisan ini tentang argumen saya. Artikel ini juga bisa dibaca lebih lengkap di
https://www.hipwee.com/hiburan/ngabuburit-di-rumah-aja/

Dalam artikel dituliskan tujuh aktivitas ngabuburit yang bisa dilakukan di rumah yaitu :

1. Belajar masak di rumah mungkin bisa menggantikan ngabuburit mencari takjil yang biasa kamu lakukan.
Menurut saya itu sudah bagus, apalagi mau memasak sendiri. Selain kita bisa menghemat, kita juga bisa memilih bahan masakan yang sehat dan bergizi. Kita juga bisa belajar memasak sambil mencoba berbagai resep masakan. Tapi jika kita akan masak sendiri, sebaiknya persiapkan bahan-bahan dan waktu yang sekiranya cukup. Jangan sampai saat sudah mau buka puasa kita baru akan memulai masak dan bahan belum lengkap.
2. Meski berpuasa, daya tahan tubuhmu mesti dijaga agar nggak mudah terserang virus Corona. Kenapa nggak coba online work out via video call bareng pacar? Ya udah, bareng teman juga bisa.
Olahraga memang sangat dibutuhkan dan olahraga juga bagus untuk kesehatan. Bukan hanya pada saat keadaan tertentu, tapi kita juga harus setiap hari melakukan olahraga agar badan tetap sehat dan terhindar dari virus. Meskipun olahraga sambil video call itu menyenangkan, tapi kita jangan terlalu sering bersitatap dengan handphone atau laptop, karena kita juga harus selalu menjaga kesehatan mata.
3. Kalau kamu mager banget orangnya bisa pakai cara lama: main game dari sahut sampai buka. Toh, kalau di kosan nggak akan ada yang ngomeli kan
Bermain game memang boleh, tapi menurut saya bermain game itu hanya untuk hiburan. Bukan setiap saat bermain game. Apalagi di bulan Ramadhan seperti ini. Meskipun kita dianjurkan tetap di rumah saja, tapi kita juga harus selalu beraktivitas agar badan tetap sehat. Untuk yang tidak di rumah atau masih di kos, walaupun tidak ada yang mengomeli atau jauh pengawasan dari orang tua kita harus tetap menjaga kesehatan. Apalagi bermain game terlalu lama tidak baik untuk kesehatan mata. Bagaimana kalau kita sakit dan sedang jauh dari orang tua? Pasti kita sendiri kan yang akan repot.
4. Mumpung punya banyak waktu senggang di rumah, coba deh sekali-kali bikin IG live terjadwal. Siapa tahu engagement-mu naik, setelah lebaran kamu jadi selebgram.
Boleh dicoba nih, bagus juga ada kegiatan di rumah jadi nggak boring. Tapi kita juga harus selalu membantu orang tua ya, jangan sampai malas-malasan gara-gara sibuk sama handphone.
5. Bermain bareng adik atau keponakan bisa jadi solusi. Main badminton, kelereng, atau apalah. Pokoknya jangan jauh-jauh dari rumah.
Menurut saya hal ini juga bagus dilakukan, Bermain di sekitar rumah juga lebih aman karena kita juga bisa sambil mengawasi adik kita bermain.
6. Video call dengan teman-teman lama juga bisa jadi aktivitas ngabuburit yang baru. Kapan lagi kamu punya kesempatan bertemu, ya kan?
Menurut saya sih ini bagus juga, selain kita bisa temu kangen walaupun online, kita juga bisa bernostalgia bareng, menceritakan kegiatan-kegiatan kita selama bulan Ramadhan, dan tentu bisa mempererat tali persaudaraan.
7. Sambil masak atau baca buku, podcast hipwe juga bisa kamu dengerin lho. Sekarang zamannya podcast cuy!
Bagi kalian yang suka dengerin-dengerin bisa dicoba nih, bagus juga lho. Kalian bisa dengerin sambil beraktivitas, jadi tetap produktif deh.

Dalam artikel, bahasa yang digunakan santai, jadi kita bisa lebih mudah memahami. Penjelasannya pun juga singkat-singkat.


Minggu, 05 April 2020

Teks Eksposisi

Nama      : Mita Mulia Wijayanti
NPM        : 1910301122
Kelas       : 2C

Gejala dan Cara Pencegahan Virus Corona

     Virus Corona merupakan virus yang mudah sekali menyebar. Virus ini telah memakan ribuan jiwa di dunia. Semakin bertambahnya hari, semakin banyak pula yang terkena virus ini. Hal ini disebabkan karena bersentuhan atau berinteraksi langsung dengan banyak orang. Perlu kita ketahui, bahwa dengan kita selalu berinteraksi dengan orang lain, selalu berada di tempat umum, keramaian, dan kerumunan dapat mempermudah virus untuk menyebar.
     Oleh karena itu, kita harus bisa untuk selalu menjaga kesehatan. Pencegahan dapat dilakukan dengan cara yang sederhana. Seperti sering mencuci tangan menggunakan sabun, jangan mengonsumsi daging yang tidak dimasak, gunakan masker bila batuk atau pilek, konsumsi gizi seimbang, perbanyak sayur dan buah, hati-hati kontak dengan hewan, rajin olahraga dan istirahat cukup. Bila kita selalu menerapkan hal tersebut, kita dapat mengurangi penyebaran virus. Selain itu, pemerintah juga mengadakan Social Distancing.
     Social Distancing adalah pembatasan sosial. Orang-orang harus menghindari tempat umum, kerumunan, keramaian, dan menjaga jarak dengan orang lain. Pemerintah juga melakukan lockdown dan karantina di beberapa wilayah guna meminimalisir penyebaran virus. Virus ini menyerang paru-paru manusia. Pada umumnya, orang yang terkena virus ini akan mengeluhkan suhu tubuh tinggi, napas pendek atau kesulitan bernapas, dan batuk.
     Selain di atas, ada juga gejala dari virus ini. Seperti pilek, sakit tenggorokan, letih, dan lesu. Jika ada orang yang mengalami gejala-gejala tersebut cepatlah bawa dia ke dokter. Orang yang mengalami satu dari beberapa gejala dan yang setelah berpergian jauh akan diperiksa dan masuk dalam ODP (Orang Dalam Pengawasan). Sedangkan jika ada gejala demam atau gangguan pernapasan, orang tersebut masuk dalam PDP (Pasien Dalam Pengawasan). 
     ODP dan PDP akan diperiksa di hari pertama juga hari ke 14 untuk mengetahui apakah orang tersebut positif atau negatif. Dalam penangananya pemerintah memberikan fasilitas yang cukup memadai, seperti alat pelindung untuk tenaga medis, ruangan, dan lainnya. Petugas kesehatan harus selalu menjaga kesehatan juga agar tidak tertular dari pasien. Pesan untuk petugas kesehatan yaitu, hindari kontak atau jarak dekat dengan penderita ISPA, gunakan alat pelindung diri (ADP), sering cuci tangan pakai sabun setelah kontak langsung dengan orang sakit atau lingkungan orang sakit, dan ingatkan kepada orang dengan gejala ISPA harus menerapkan etika batuk (jaga jarak dengan orang atau menutup hidung dengan baju atau tissue saat batuk atau bersin). Semoga orang-orang selalu mendengarkan dan menaati peraturan dari pemerintah agar tidak semakin menyebar virus tersebut.

Jumat, 03 April 2020

Teks Deskripsi


Nama   : Mita Mulia Wijayanti
NPM     : 1910301122
Kelas    : 2C

Rutinitasku di Hari Libur 

    Biasanya saya bangun pukul 04.30 WIB. Saya juga tidak lupa untuk merapikan tempat tidur. Setelah itu, saya melaksanakan sholat Subuh di rumah. Usai sholat Subuh, saya membersihkan rumah sambil membantu ibu membuat sarapan. Setiap pagi saya dan keluarga saya sarapan sambil meminum teh hangat. Setelahnya, saya mencuci piring dan mencuci baju. Biasanya sekitar pukul 08.30 atau pukul 09.00 WIB saya sudah selesai membersihkan rumah.
    Saya istirahat sejenak sambil bermain handphone atau menonton televisi. Jika ada tugas, saya akan mengerjakan tugas setelah rasa lelah hilang. Saya belajar satu sampai dua jam. Saat tugas sudah selesai, saya kembali membuka handphone dan membaca cerita di aplikasi wattpad. Ketika terdengar suara adzan Dzuhur, saya menyudahi bermain handphone dan melaksanakan kewajiban saya. Setelah itu saya makan siang. Jika saya masih memiliki keinginan untuk membaca wattpad, saya akan membaca sambil tiduran. Tetapi, jika saya tidak memiliki keinginan untuk melanjutkan, saya memilih untuk tidur siang.
    Biasanya saya tidur siang satu jam lebih. Setelah itu, saya mengangkat baju di jemuran yang sudah kering. Karena saat ini sedang musim hujan, siang hari biasanya sudah turun hujan. Jika baju yang dijemur belum kering saya memindahkan di dalam rumah. Setelah itu saya bermain handphone atau menonton televisi sampai terdengar adzan Asar. Saya biasanya mandi terlebih dahulu baru melaksanakan sholat Asar. Di waktu sore saya membantu adik saya belajar.
    Saat terdengar adzan Magrib, saya sholat di rumah dan setelahnya mengaji. Jika tugas belum selesai atau masih ada tugas lain, saya akan melanjutkan belajar sampai terdengar adzan Isya'. Saya sholat Isya' di rumah. Selesai sholat Isya' saya makan malam. Setelah itu, saya melanjutkan belajar lagi sampai tugas selesai atau sampai saya mengantuk. Saya biasanya tidur pukul 21.30 WIB.

Senin, 16 Maret 2020

Monumen Bambu Runcing

     Monumen Bambu Runcing berada di sebelah barat Kota Muntilan Kab. Magelang. Monumen ini berbentuk menyerupai bambu yang diruncingkan. Monumen ini merupakan monumen peringatan perjuangan yang sangat gigih dari para pejuang disekitar Kota Muntilan dalam perlawanan terhadap bangsa kolonial Jepang maupun Belanda. Monumen ini tinggi menjulang. Monumen memiliki sekat atau pembatas seperti pada bambu.

     Di setiap bawah sekat atau di sekitar yang tidak ada sekatnya terdapat lubang berbentuk persegi empat. Di bawah monumen ada bangunan berbentuk segi delapan yang digunakan untuk menyangga dan berwarna hitam. Di setiap sudut bangunan segi delapan ini, terdapat bangunan persegi empat berwarna putih. Di atas bangunan segi delapan, ada beberapa patung para pahlawan. Patung tersebut ada yang memegang bendera, senjata, dan lainnya.

     Di sekitar monumen juga terdapat beberapa patung pahlawan memegang senjata bambu runcing. Patung di bawah lebih banyak daripada di atas. Di sekitarnya juga terdapat tempat bermain anak serta patung-patung binatang. Di sekitar monumen sangat asri karena terdapat banyak pepohonan. Di tempat ini juga boleh dikunjungi oleh siapa pun. Banyak juga pedagang lesehan yang menjual aneka makanan khas dari Kota Muntilan. Dan di sebelah selatan monumen ini terdapat pusat kerajinan prumpung. Di sana juga dibuat patung-patung dari batu.


Magelang, 16 Maret 2020

Selasa, 03 Maret 2020

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar terletak diantara Fakultas Pertanian dan Fakultas Teknik. Fakultas ini memiliki enam progam studi yaitu, S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, S1 Pendidikan Bahasa Inggris, S1 Pendidikan Biologi, S1 Pendidikan Matematika, S1 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam, dan S2 Pendidikan Bahasa Indonesia. Di depan Fakultas ini terdapat halaman yang digunakan untuk tempat parkir. Cat tembok Fakultas ini berwarna biru muda dan putih. Fakultas ini terdapat dua lantai dan beberapa ruang kelas. Setiap kelas mampu menampung sekitar 40-an mahasiswa. Di depan kelas terdapat pembatas yang dapat digunakan untuk melihat-lihat keadaan sekitar.

   Untuk menuju lantai dua ada empat tangga yang dapat digunakan. Tangga kanan yang melewati ruang organisasi BEM FKIP, tangga kiri yang melewati ruang organisasi Himaprodi, dan tangga tengah ada dua yang bisa langsung menuju lobi lantai dua. Di lantai dua juga terdapat ruang untuk sidang skripsi. Dari tangga kanan dan kiri terdapat toilet. Selain di lantai satu, lantai dua pun ada toilet di samping kelas PBSI. Setelah sampai di lantai dua lewat tangga tengah, bagian kiri ada ruang kelas PBSI dan bagian kanan ruang kelas PBI. Jika melewati tangga kiri setelah ruang BEM akan langsung menuju ruang kelas PBSI.

   Dan jika melewati tangga kanan setelah ruang Himaprodi akan langsung menuju ruang kelas PBI. Setiap ruang kelas memiliki dua papan tulis, layar proyektor, dan LCD yang digunakan untuk proses belajar mengajar. Selain ketiga itu juga terdapat AC. Warna cat pintu kelas berwarna coklat. Sedangkan cat untuk kayu di jendela berwarna putih keabu-abuan. Disetiap kelas juga memiliki bangku yang berbeda-beda. Ada bangku yang terbuat dari kayu dan ada juga yang terbuat dari besi dan spon.

   Di lantai satu juga terdapat lobi. Jika dari lobi bagian kanan terdapat laboratorium biologi, laboratorium bahasa, dan laboratorium mikro. Sedangkan di bagian kiri terdapat ruang dosen Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan Biologi, dan lainnya. Di depan lobi lantai satu terdapat ruang Tata Usaha. Sedangkan di belakang ruang Tata Usaha ada ruang dosen dan ruang kelas. Ruang kelas dan ruang dosen yang ada di belakang Tata Usaha agak menjorok ke dalam. Di depan FKIP yang untuk tempat parkir juga terdapat pepohonan.

   Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan setiap tahunnya dapat menerima lebih dari 100 mahasiswa baru. Setiap kelas terdapat dari seleksi masuk PTN, ada SNMPTN, SBMPTN, PMDK, dan Mandiri. Pendidikan bahasa dan sastra Indonesia memiliki tiga ruang kelas, begitu juga dengan pendidikan bahasa Inggris. Sedangkan progam studi yang lainnya ada di Fakultas Ekonomi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di setiap progam studinya sudah ada yang terakreditasi B. Dan Progam yang terakreditasi B merupakan progam studi yang sudah lama. Pendidikan Biologi, Pendidikan Matematika, dan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam masih progam studi baru.


Magelang, 4 Maret 2020

Selasa, 25 Februari 2020

Review novel Kau, Aku, dan Sepucuk Angpau Merah


Menurut saya, cerita tentang Kau, Aku, dan Sepucuk Angpau Merah sangat bagus. Cerita ini menceritakan perjalanan seorang pemuda bernama Borno. Ia selalu bekerja keras dan memiliki semangat lebih untuk merubah kehidupan. Sampai ia bertemu dengan seorang perempuan di sepit (benda untuk menyebrang sungai Kapuas) yang dapat membuatnya bertambah semangat untuk bekerja. Gadis tersebut menjatuhkan sebuah surat di dalam sepit, karena hal tersebut Borno selalu mencari-cari untuk mengembalikannya. Tapi karena kesalahpahaman Borno tidak jadi mengembalikan surat dan ia menyimpannya. Karena kedekatan mereka benih-benih cinta mulai tumbuh. Borno untuk yang pertama kalinya merasakan jatuh cinta.

Tapi karena masa lalu, si gadis harus menjauhi Borno. Si gadis menganggap bahwa ia tak pantas karena kesalahan keluarganya dimasa lalu dengan keluarga Borno. Hari-hari terus berlalu, Borno selalu mencari tau apa yang terjadi dengan gadis tersebut karena mulai menjauh. Hari berganti tahun, bahkan Borno belum mengetahui penyebabnya, hingga suatu hari si gadis jatuh sakit. Borno mendapat kabar dari pembantunya untuk membuka surat merah yang sengaja dijatuhkan. Dan di situlah kebenaran terungkap.

Magelang, 26 Februari 2020