Nama : Mita Mulia Wijayanti
NPM : 1910301122
Kelas : 2C
Kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi ke depannya dengan bumi ini. Entah itu yang dapat mempengaruhi sektor ekonomi, pendidikan, kesehatan, politik dan lainnya. Pada awal tahun 2020 ini dunia digemparkan dengan penyebaran virus Corona. Virus inilah yang menjadi ancaman dunia saat ini. Virus yang mengganggu sistem pernapasan manusia ini sangat mudah untuk berpindah dari satu ke lainnya. Virus yang berawal dai Cina ini menyebar sangat cepat, bahkan sampai ke beberapa negara termasuk Indonesia. Menyebarnya virus ke berbagai negara ini membuat pemerintah menetapkan sebagai pandemi. Pandemi adalah penyakit yang menyebar dimana-mana bahkan warga dunia berpotensi terkena penyakit tersebut. Untuk mencegah penyebaran virus tersebut, pemerintah melakukan berbagai upaya agar masyarakat dapat terlindungi. Seperti menjaga jarak dengan orang lain, tidak boleh berkumpul di tempat yang ramai, selalu menjaga kesehatan, jangan keluar rumah jika tidak terlalu penting, dan lainnya. Bahkan pemerintah juga membuat kebijakan untuk belajar dari rumah dan bekerja dari rumah. Dengan adanya himbauan untuk bekerja dan belajar dari rumah, maka semua lembaga pendidikan maupun non pendidikan memanfaatkan teknologi sebagai solusi untuk menormalkan aktivitas.
Pandemi ini menyebabkan efek samping di berbagai sektor yang ada di Indonesia, khususnya pada dunia pendidikan yang ada di perguruan tinggi. Ada banyak rencana yang tiba-tiba berubah atau ditiadakan. Kadang kala rencana cadangan juga tidak pernah disiapkan karena tidak pernah terbayang sebelumnya. Hal ini yang dialami oleh beberapa kampus bahkan hampir semua kampus yang ada di Indonesia. Pembelajaran yang semula mahasiswa hadir di dalam kelas kini diganti dengan pembelajaran dalam jaringan (Daring). Kuliah online menjadi makanan wajib mahasiswa dan dosen untuk tetap melaksanakan pendidikan di tengah pandemi. Pembelajaran secara daring ini bertujuan untuk meningkatkan akses bagi mahasiswa untuk memperoleh pembelajaran yang lebih baik dan bermutu. Pembelajaran secara daring dianggap menjadi solusi terbaik terhadap kegiatan belajar mengajar di tengah Pandemi covid-19. Melalui pembelajaran daring mahasiswa dapat belajar seperti biasanya dan tidak akan tertinggal dengan materi perkuliahan. Kegiatan perkuliahan daring bisa dilakukan melalui berbagai aplikasi pembelajaran seperti grup WA, google classroom, zoom, google meet, dan lainnya. Namun pembelajaran daring ini tidak sepenuhnya disambut baik oleh mahasiswa, karena ada sebagian mahasiswa menganggap pembelajaran daring ini lebih menyulitkan dibanding dengan pembelajaran biasa. Permasalahan kuliah daring juga dirasakan oleh para dosen yang diwajibkan kreatif dan memahami betul cara kerja perkuliahan online.
Kemampuan teknologi dan ekonomi mahasiswa berbeda-beda. Tidak semua mahasiswa memiliki fasilitas yang dapat menunjang proses pembelajaran secara daring. Koneksi internet yang tidak memadai, perangkat yang tidak mendukung, dan kuota internet yang mahal adalah kesulitan terbesar bagi setiap mahasiswa. Meskipun begitu, pembelajaran secara daring harus tetap dilaksanakan. Mahasiswa yang terbiasa melakukan kuliah dengan tatap muka dan tiba-tiba kuliah harus dilakukan secara daring membuat mahasiswa merasa kesulitan memahami materi bahkan belum ada persiapan. Mahasiswa terlalu kaget dalam mengikuti kuliah daring yang bahkan sebelumnya belum pernah mereka lakukan. Mahasiswa harus melakukan adaptasi dengan cepat guna menjalankan perkuliahan daring. Sayangnya, perkuliahan tersebut berujung metode perkuliahan yang tidak efektif. Berbeda dengan mahasiswa yang terbiasa kuliah daring di Universitas Terbuka, perkuliahan dengan memanfaatkan teknologi berbasis internet ini tidak menjadi persoalan bagi mereka karena kampusnya telah menerapkan sistem pembelajaran daring. Mereka cukup menambah pertemuan kuliah daring saja. Mereka juga mempunyai kebijakan dan sarana yang mencukupi untuk melaksanakan kuliah daring. Selain itu, dalam berdialog antara mahasiswa dan dosen sudah tertata dengan baik dan rapi. Sehingga perkuliahan daring tetap berjalan dengan baik.
Meski terdapat beberapa perguruan tinggi di Indonesia yang sudah siap melakukan perkuliahan daring, tetapi perguruan tinggi yang tidak siap dengan perkuliahan daring jumlahnya lebih banyak. Tidak adanya persiapan dalam memanfaatkan teknologi membuat pembelajaran daring hanya memberikan tugas secara jarak jauh tanpa ada umpan balik atau interaksi dengan mahasiswa. Banyaknya tugas sering kali menjadi keluhan bagi mahasiswa. Dalam pembelajaran daring juga membutuhkan tanggung jawab, kemandirian, dan ketekunan pribadi karena tidak ada yang mengontrol selain dirinya sendiri. Mahasiswa harus mengunduh materi, membaca, dan mengerjakan kuis atau tugas secara mandiri. Dengan adanya perkuliahan secara daring ini juga dapat membuat mahasiswa melek terhadap teknologi. Pembelajaran daring memang memberikan berbagai media pembelajaran yang variatif dan dapat digunakan untuk melakukan proses perkuliahan secara daring. Namun pembelajaran daring ini akan berjalan dengan baik apabila akses internet dapat menjangkau ke seluruh daerah. Jika akses internet dapat terjangkau maka pembelajaran secara daring dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat.
Hal yang tidak kalah penting untuk diperhatikan dalam kuliah daring adalah materi pembelajaran dan kegiatan pembelajaran harus tetap berjalan sesuai rencana secara daring. Harus diakui bahwa metode pembelajaran kuliah daring memberikan dampak terhadap materi pembelajaran. Pada awal semester, dosen membuat rencana perkuliahan beserta capaian mata kuliah yang diajarnya. Rencana perkuliahan memuat materi atau topik yang akan dibahas setiap minggunya. Dengan adanya kebijakan kuliah daring, mau tidak mau rencana tersebut terganggu. Kecepatan pembahasan materi secara offline berbeda dengan kecepatan pembahasan materi saat online sehingga terdapat kemungkinan beberapa materi tidak sempat dibahas selama periode perkuliahan. Meskipun begitu, kuliah daring merupakan hal yang harus dilakukan karena kuliah daring merupakan kebijakan dari pemerintah dan dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi risiko penyebaran covid-19.
Saat ada program kuliah daring membuat mahasiswa dapat lebih menghemat tenaga dan waktu. Mahasiswa dan dosen tidak perlu bertemu secara fisik sehingga perkuliahan dapat diakses di mana pun selama bisa dijangkau oleh sinyal internet. Begitu pun dalam mengunggah tugas dan mengunduh materi perkuliahan dapat dilakukan kapan pun sesuai kebutuhan. Dengan kita mengunduh materi dalam Video atau lainnya, maka kita dapat memutar atau mempelajari kembali video jika kita masih belum memahami atau saat kita ingin mengerjakan tugas. Hal itu juga dapat dilakukan secara mandiri. Dalam pembelajaran jarak jauh secara mandiri juga dapat menumbuhkan spirit belajar secara mandiri. Jika dosen dan mahasiswa terus membaca, berpikir, menulis, dan melahirkan karya-karya tanpa harus melalui bimbingan, maka proses pembelajaran itu sebenarnya berjalan dengan baik. Jika hal itu sudah menjadi kebutuhan bersama, maka bukan tidak mungkin dari pembelajaran jarak jauh akibat virus Corona ini bisa melahirkan jiwa-jiwa pembelajaran melalui kemandirian mencari ilmu dengan cara masing-masing. Jika pembelajaran daring ingin dilakukan dengan tatap muka dan penyampaian materi dilakukan langsung oleh dosen, maka dapat menggunakan aplikasi zoom atau google meet.
Agar terjadi interaksi dan komunikasi antara dosen dan mahasiswa, maka saat perkuliahan daring dengan zoom atau google meet dapat dilakukan sesi tanya jawab terhadap materi yang disampaikan agar mahasiswa juga memahami materi tersebut dengan baik. Bukan hanya dengan menjelaskan saja tanpa mengetahui apakah mahasiswa memahami materi atau tidak. Jika mahasiswa dapat memahami materi dengan baik maka pada saat pemberian tugas, mahasiswa tidak akan kesulitan mengerjakan tugas tersebut. Proses pembelajaran daring akan berjalan efektif jika adanya kesadaran, respons, atau kerja sama yang baik antara dosen dan mahasiswa. Jika dosen sudah memiliki kesadaran untuk memberikan materi dan mahasiswa masih malas-malasan atau tidak ingin mengikuti pembelajaran maka proses belajar secara daring tidak akan berjalan efektif. Hal pokok yang harus dilakukan saat kuliah tatap muka maupun kuliah daring adalah dialog. Metode atau alat apa pun yang digunakan saat pembelajaran, dialog tetap menjadi hal pokok yang harus diperhatikan.
Hal yang harus dipahami dalam kuliah daring yaitu membutuhkan dua penguasaan dari mahasiswa seperti penguasaan materi dan penguasaan teknologi. Saat mahasiswa dapat menguasai kedua hal tersebut, maka proses pembelajaran akan berjalan dengan lancar. Tetapi bagi mahasiswa yang belum dapat menguasai teknologi, dia akan kesulitan dalam penerapan kuliah daring sehingga materi yang disampaikan oleh dosen kurang ditangkap. Kuliah daring ini juga ada hal yang menyenangkan, di antaranya bisa kuliah di rumah saja, tidak perlu merias diri, hemat transportasi, dan bisa menggunakan waktu senggang dengan kegiatan yang lain. Selain itu, jika ada mahasiswa pada saat kuliah tatap muka di kelas kurang aktif karena malu dilihat temannya, maka dengan kuliah daring berubah menjadi lebih aktif bertanya atau menyampaikan pendapat karena tidak dilihat atau tidak bertatapan langsung dengan temannya.
Proses pembelajaran kuliah daring yang tidak kreatif membuat mahasiswa mudah merasa bosan. Maka saat kuliah daring hendaknya dapat memaksimalkan berbagai aneka metode atau media dalam proses belajar mengajar agar tidak menimbulkan kebosanan. Jika tidak dapat mengaplikasikan berbagai media untuk pembelajaran daring, maka kuliah daring akan cenderung monoton. Dalam penggunaan berbagai media untuk perkuliahan daring tentu perlu mempertimbangkan ragam kondisi mahasiswa, semisal ekonomi dan geografis tempat tinggal. Kuliah daring juga dapat mengganggu kesehatan. Kuliah ini menuntut dosen dan mahasiswa untuk selalu di depan komputer, laptop, atau gawai. Meskipun memudahkan mahasiswa dan dosen berkomunikasi, tetapi kesehatan juga perlu dijaga.
Dalam perkuliahan daring, mahasiswa juga dapat melakukan pembelajaran dengan lebih santai dan dilakukan dengan caranya masing-masing. Di waktu senggang mahasiswa juga dapat mempelajari kembali materi perkuliahan yang diberikan oleh dosen dengan lebih maksimal.
Setiap akan dilakukan perkuliahan daring, hendaknya mahasiswa harus menyiapkan segala hal yang dibutuhkan dalam perkuliahan. Seperti alat tulis, mempersiapkan diri dalam mengikuti perkuliahan, dan membaca materi yang akan disampaikan oleh dosen terlebih dahulu. Supaya saat penyampaian materi mahasiswa sudah ada pandangan tentang materi tersebut. Jangan sampai saat kuliah daring mahasiswa tidak menyiapkan alat tulis karena belum siap mengikuti dan hanya pura-pura fokus terhadap materi tanpa ada materi yang dipahami. Jika hal tersebut terjadi, maka penjelasan dosen hanya akan sia-sia dan mahasiswa tidak mendapatkan materi apa pun. Setiap persiapan untuk kuliah daring setiap mahasiswa pasti berbeda-beda, jadi untuk memperlancar dan membuat perkuliahan menjadi efektif harus ada persiapan terlebih dahulu. Dengan adanya perkuliahan daring ini dapat membuat mahasiswa menjadi lebih mandiri dan kreatif.
Dalam penerapan kuliah online, diharapkan ada sistem yang terarah dan lebih edukasi yang jelas sehingga perkuliahan daring dapat menyeimbangkan dengan tatap muka. Dalam kuliah online juga telah banyak menciptakan tekanan bagi mahasiswa maupun dosen, karena media dan aplikasi yang digunakan tidak selalu bersahabat sehingga tingkat kepuasan terhadap materi dan tugas tidak sesuai dengan yang diharapkan. Dalam pemahaman mahasiswa terhadap perkuliahan daring itu berbeda-beda. Bagi mahasiswa yang rajin dan mudah menyerap informasi maka pada pembelajaran daring juga akan mudah diserap, namun bagi yang belum terbiasa maka akan kesulitan dalam menyerap materi yang diberikan oleh dosen. Bukan hanya itu, tetapi mereka juga bisa kesulitan dalam beradaptasi dengan aplikasi teknologi yang digunakan dalam proses kegiatan belajar. Dengan adanya Pandemi covid-19 ini telah membuka mata publik khususnya pendidikan tinggi untuk bekerja keras, berpikir kreatif, dan adaptasi dengan mengubah model kegiatan belajar mengajar yang semula berbasis konvensional menjadi pembelajaran berbasis e-learning. Selain itu, dunia pendidikan juga bisa keluar dari dunia nyata ke dunia maya dengan memanfaatkan teknologi dalam setiap kegiatan belajar mengajar.